Aimi Game

Play - Learn - Grow

bayu ratri

Daun Bawang — “Aroma segar, pelengkap masakan” Nama ilmiah: Allium fistulosum Nama lokal: Daun Bawang Nama Inggris: Scallio...

Daun Bawang — “Aroma segar, pelengkap masakan”

Nama ilmiah: Allium fistulosum

Nama lokal: Daun Bawang

Nama Inggris: Scallion / Green Onion (arti harfiah: “bawang hijau muda”, karena dipanen sebelum membentuk umbi besar)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, dan antioksidan alami. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu menjaga tekanan darah.

Lama panen: ± 60–70 hari setelah tanam

Fakta unik:
Daun bawang sering digunakan sebagai taburan pada **soto, bakso, sup, hingga martabak telur**. Tanaman ini berbeda dengan **bawang merah (Allium cepa) maupun bawang putih (Allium sativum)**, meskipun masih satu keluarga. Jika bawang merah dan bawang putih diambil umbinya, daun bawang justru dimanfaatkan bagian daunnya yang segar dan beraroma ringan. Umbi pada daun bawang sebenarnya ada, tetapi bentuknya kecil dan tidak berkembang besar seperti bawang merah atau putih. Karena itu, daun bawang memberikan **aroma segar tanpa rasa terlalu menyengat** dan lebih sering dipanen daunnya.

Seledri — “Aroma segar, taburan serbaguna” Nama ilmiah: Apium graveolens Nama lokal: Seledri, Daun Sop Nama Inggris: Celery...

Seledri — “Aroma segar, taburan serbaguna”

Nama ilmiah: Apium graveolens

Nama lokal: Seledri, Daun Sop

Nama Inggris: Celery (arti harfiah: “tanaman rawa beraroma”, berasal dari bahasa Yunani selinon)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalium, dan serat. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, serta mendukung fungsi ginjal.

Lama panen: ± 60–70 hari setelah tanam

Fakta unik:
Seledri di Indonesia biasanya dipakai sebagai taburan pada **sop, bakso, soto, hingga mie ayam**. Tanaman ini berbeda dengan **daun bawang**, meskipun sering muncul bersama dalam masakan. Seledri punya aroma khas lebih tajam, sedangkan daun bawang cenderung lebih lembut. Di Eropa, seledri tidak hanya daunnya, tapi juga batang tebalnya dimakan mentah sebagai salad atau dijus. Anak-anak sering bertanya apakah seledri sama dengan daun bawang — jawabannya **tidak sama**, walau keduanya sama-sama berdaun hijau dan dipakai sebagai taburan masakan.

Temulawak — “Rimpang kuning, penyehat alami” Nama ilmiah: Curcuma xanthorrhiza Nama lokal: Temulawak Nama Inggris: Javanese...

Temulawak — “Rimpang kuning, penyehat alami”

Nama ilmiah: Curcuma xanthorrhiza

Nama lokal: Temulawak

Nama Inggris: Javanese Turmeric (arti harfiah: “kunyit dari Jawa”, karena bentuk dan warnanya mirip kunyit namun lebih besar)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, dan serat. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati, meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, serta mendukung daya tahan tubuh.

Lama panen: ± 9–12 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Temulawak sering dijadikan bahan utama dalam **jamu tradisional Indonesia**, terutama jamu penambah stamina dan kesehatan pencernaan. Bentuknya mirip kunyit, tetapi rimpangnya lebih besar dan warna kuningnya lebih pucat. Temulawak juga menjadi salah satu tanaman obat unggulan Indonesia yang banyak diteliti khasiatnya. Di luar negeri, temulawak dikenal sebagai **Javanese Turmeric** karena asal-usul dan penggunaannya yang khas dari Jawa.

Kunyit Putih — “Rimpang langka, penawar tradisional” Nama ilmiah: Curcuma zedoaria Nama lokal: Kunyit Putih, Temu Putih Nama...

Kunyit Putih — “Rimpang langka, penawar tradisional”

Nama ilmiah: Curcuma zedoaria

Nama lokal: Kunyit Putih, Temu Putih

Nama Inggris: White Turmeric (arti harfiah: “kunyit berwarna putih”, berbeda dari kunyit biasa yang kuning cerah)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, flavonoid, dan serat. Bermanfaat sebagai antiinflamasi, membantu meredakan gangguan pencernaan, serta digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah daya tahan tubuh.

Lama panen: ± 8–10 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Kunyit putih lebih jarang ditemui dibanding kunyit kuning dan temulawak. Rimpangnya berwarna putih kekuningan dengan aroma segar mirip mangga. Dalam tradisi jamu, kunyit putih dipercaya sebagai **penangkal racun alami**. Meski sama-sama dari genus Curcuma, tanaman ini punya khasiat dan rasa yang berbeda dari kunyit biasa.

Temu Mangga — “Rimpang wangi, serupa aroma mangga” Nama ilmiah: Curcuma mangga Nama lokal: Temu Mangga Nama Inggris: Mango ...

Temu Mangga — “Rimpang wangi, serupa aroma mangga”

Nama ilmiah: Curcuma mangga

Nama lokal: Temu Mangga

Nama Inggris: Mango Ginger (arti harfiah: “jahe beraroma mangga”, karena rimpangnya berbau khas mirip buah mangga)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung minyak atsiri, kurkuminoid, flavonoid, dan antioksidan. Bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, meredakan peradangan, serta mendukung kesehatan hati.

Lama panen: ± 9–10 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Temu mangga dinamakan demikian karena rimpangnya memiliki **aroma segar mirip mangga muda** ketika dipotong. Dalam pengobatan tradisional, sering digunakan sebagai ramuan untuk **gangguan pencernaan dan detoksifikasi**. Tanaman ini masih satu keluarga dengan kunyit dan temulawak, namun lebih jarang dibudidayakan. Di beberapa daerah, temu mangga juga diolah menjadi bahan jamu segar.

Temu Ireng — “Rimpang pahit, penyehat tubuh” Nama ilmiah: Curcuma aeruginosa Nama lokal: Temu Ireng Nama Inggris: Black Tur...

Temu Ireng — “Rimpang pahit, penyehat tubuh”

Nama ilmiah: Curcuma aeruginosa

Nama lokal: Temu Ireng

Nama Inggris: Black Turmeric (arti harfiah: “kunyit hitam”, karena daging rimpangnya berwarna gelap keunguan)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung minyak atsiri, kurkuminoid, flavonoid, serta senyawa pahit alami. Bermanfaat untuk membersihkan darah, meningkatkan nafsu makan, membantu fungsi pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh.

Lama panen: ± 9–12 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Rimpang temu ireng punya **warna kehitaman atau keunguan** dengan rasa yang sangat pahit. Dalam tradisi jamu, temu ireng sering digunakan untuk **anak-anak yang sulit makan** agar nafsu makannya meningkat. Meski rasanya pahit, tanaman ini dianggap berkhasiat membersihkan tubuh dari racun. Temu ireng berbeda dengan kunyit biasa, karena aromanya lebih tajam dan warnanya lebih gelap.

Pohon Suji — “Daun hijau alami, pewarna tradisional” Nama ilmiah: Dracaena angustifolia Nama lokal: Pohon Suji Nama Inggris:...

Pohon Suji — “Daun hijau alami, pewarna tradisional”

Nama ilmiah: Dracaena angustifolia

Nama lokal: Pohon Suji

Nama Inggris: Pleomele (arti harfiah: “tanaman hias tropis berdaun ramping”, nama umum untuk beberapa spesies Dracaena)

Kandungan / Manfaat:
Daunnya mengandung klorofil tinggi dan saponin. Bermanfaat sebagai pewarna hijau alami pada makanan, serta dipercaya mendukung kesehatan tubuh sebagai antioksidan.

Lama panen: Daun dapat dipetik kapan saja setelah tanaman cukup rimbun (± 6–8 bulan setelah tanam).

Fakta unik:
Daun suji sering digunakan untuk memberi warna hijau alami pada **kue tradisional Nusantara** seperti klepon, dadar gulung, dan kue lapis. Mirip pandan, tetapi suji hanya memberi warna tanpa aroma wangi. Selain dimanfaatkan daunnya, pohon suji juga kerap ditanam sebagai **tanaman hias pagar** karena bentuk daunnya yang runcing dan indah.

Lengkuas — “Akar aromatik, penguat rasa masakan” Nama ilmiah: Alpinia galanga Nama lokal: Lengkuas, Laos Nama Inggris: Gala...

Lengkuas — “Akar aromatik, penguat rasa masakan”

Nama ilmiah: Alpinia galanga

Nama lokal: Lengkuas, Laos

Nama Inggris: Galangal (arti harfiah: “akar harum dari Asia”, dipakai untuk membedakan dengan jahe dan kunyit)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung minyak atsiri, flavonoid, galangin, dan antioksidan. Bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, serta sebagai antiinflamasi alami.

Lama panen: ± 10–12 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Lengkuas sering dipakai dalam masakan Nusantara, khususnya pada **soto, opor, rendang, dan pepes**. Berbeda dengan jahe, lengkuas punya aroma lebih segar dan tekstur lebih keras. Di Thailand, galangal menjadi bumbu utama pada sup khas **Tom Yum**.

Jahe — “Rimpang hangat, sahabat kesehatan” Nama ilmiah: Zingiber officinale Nama lokal: Jahe Nama Inggris: Ginger (arti har...

Jahe — “Rimpang hangat, sahabat kesehatan”

Nama ilmiah: Zingiber officinale

Nama lokal: Jahe

Nama Inggris: Ginger (arti harfiah: “akar beraroma pedas”, berasal dari bahasa Sanskerta srngavera)

Kandungan / Manfaat:
Mengandung gingerol, shogaol, zingeron, minyak atsiri, serta vitamin dan mineral. Bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, meredakan mual, meningkatkan imunitas, serta membantu sirkulasi darah.

Lama panen: ± 8–10 bulan setelah tanam

Fakta unik:
Jahe dikenal dalam tiga varietas utama: **jahe emprit (putih kecil), jahe gajah (putih besar), dan jahe merah**. Rimpangnya bisa diolah menjadi minuman hangat, bumbu masakan, hingga permen jahe. Sejak ribuan tahun lalu, jahe sudah digunakan dalam pengobatan tradisional di Tiongkok dan India.

cobabaru cobabaru