Temulawak — “Rimpang kuning, penyehat alami”
Nama ilmiah: Curcuma xanthorrhiza
Nama lokal: Temulawak
Nama Inggris: Javanese Turmeric (arti harfiah: “kunyit dari Jawa”, karena bentuk dan warnanya mirip kunyit namun lebih besar)
Kandungan / Manfaat:
Mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, dan serat.
Bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati, meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, serta mendukung daya tahan tubuh.
Lama panen: ± 9–12 bulan setelah tanam
Fakta unik:
Temulawak sering dijadikan bahan utama dalam **jamu tradisional Indonesia**, terutama jamu penambah stamina dan kesehatan pencernaan.
Bentuknya mirip kunyit, tetapi rimpangnya lebih besar dan warna kuningnya lebih pucat.
Temulawak juga menjadi salah satu tanaman obat unggulan Indonesia yang banyak diteliti khasiatnya.
Di luar negeri, temulawak dikenal sebagai **Javanese Turmeric** karena asal-usul dan penggunaannya yang khas dari Jawa.