Timun — “Segar renyah, sahabat lalapan”
Nama ilmiah: Cucumis sativus
Nama lokal: Timun, Ketimun
Nama Inggris: Cucumber (arti harfiah: “buah mentimun” yang berasal dari bahasa Latin cucumis)
Kandungan / Manfaat:
Mengandung air hingga 95%, vitamin K, vitamin C, kalium, dan serat.
Bermanfaat untuk menjaga hidrasi tubuh, membantu kesehatan kulit, serta mendukung pencernaan.
Lama panen: ± 40–50 hari setelah tanam
Fakta unik:
Timun sudah dibudidayakan sejak 3.000 tahun lalu di India.
Buahnya bisa dimakan segar, dijadikan acar, atau campuran rujak.
Dalam kuliner Nusantara, timun hampir selalu hadir sebagai **lalapan pendamping sambal**.
Tanaman ini termasuk **semi-perenial**, tapi biasanya ditanam sebagai tanaman semusim untuk menjaga kualitas buahnya.
